- Pengertian bahan tanam
Berdasarkan
uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa
bahan tanam merupakan bagian dari tanaman, seperti : benih dan stek yang dapat
digunakan sebagai bahan untuk membiakan tanaman. Bahan tanam untuk pembiakan
secara generatif adalah biji yang disiapkan menjadi benih.
Pada biji
monokotil, morfologi biji terdiri dari kulit biji ( seet coat ) endosperm, kotiledon, dan embrio. Pada
biji tanaman Gymnospermae morfologi
biji terdiri dari kulit biji ( testa ), mega
gametofit, embrio yang terdiri dari kontiledon dan calon akar, sedangkan
untuk biji kotiledon terdiri dari kulit biji ( testa ) dan embrio ( dua
kotiledon, calon akar dan calon daun pertama )
Contoh
gambar biji dikotil dan biji monokotil
·
Perkecambahan
biji
Perkecambahan biji merupakan proses
pertumbuhan dan perkecambahan embrio. Hasil dari perkecambahan ini adalah
munculnya tumbuhan kecil dari dalam biji. Proses pertumbuhan embrio saat
perkecambahan benih adalah plumula tumbuh dan berkembang menjadi pucuk dan
radikula tumbuh dan berkembang menjadi akar. Berdasarkan letak kontiledon pada
saat perkecambahan dikenal dua tipe yaitu hipogeal
dan epigeal. Apa itu hipogeal dan
epigeal ? yuk mari kita bahas
a.) Hipogeal
Pada fase perkecambahan
ini terjadi pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan prumula keluar
menembus kulit biji dan muncul diatas tanah, kontiledon tetap berada di dalam
tanah, contohnya adalah kecambah jagung
b.) Epigeal
Pada fase perkecambahan
ini hipokotil tumbuh memanjang dan akibatnya kontiledon dan plumula terdorong
ke permukaan tanah sehingga kontiledon berada di atas tanah, contohnya adalah
kacang hijau. Perbanyakan generatif melalui biji memiliki kelebihan, yaitu
bibit yang diperoleh dalam jumlah banyak dengan pertumbuhan yang seragam. Namun
kelemahan dari perbanyakan ini adalah dibutuhkan waktu relatif lebih lama
hingga diperoleh bibit yang siap di tanam
Berikut gambar
dibawah adalah gambar hipogeal dan epigeal :
·
Teknik
penyiapan bahan tanam / benih
Setelah biji dikeluarkan dari buah bersihkan daging buah dan lendir yang
menempel. Biji kemudian dipilih sesuai dengan kriteria benih yang baik, yaitu
padat, bernas, bentuk dan ukurannya seragam, tidak cacat, dan tidak terkena
hama dan penyakit. Apa itu biji rekalsitrans
? biji rekalsitrans adalah biji yang daya kecambahnya akan menurun jika
disimpan terlalu lama. Contohnya adalah biji meranti, mahoni, rimba, mangga,
durian, adenium.
Membersihkan biji untuk dijadikan benih, yaitu :
1. Untuk biji yang besar seperti biji
mangga atau durian, pembersihannya cukup dilakukan dengan mencucinya menggunakan
air bersih,
2. Untuk biji yang kecil seperti
jambu,cabai atau yang masih terbungkus dengan lapisan pembungkus ( pectin )
seperti biji pepaya pembersihannya dengan cara digosok-gosok hingga lendirnya
hilang, lalu cuci sampai bersih.
Setelah biji bersih, tahapan selanjutnya adalah dengan
melihat penampilan fisiknya. Biji yang memenuhi syarat benih adalah biji yang
padat, bernas, ukurannya seragam, permukaan kulit bersih dan tidak cacat. Untuk
mengetahui biji mana yang memenuhi syarat benih, tahapan selanjutnya adalah
dilakukannya perendaman dalam air. Jika sudah direndam, pilih biji yang
tenggelam, karena biji t permukaan kulit bersih dan tidak cacat. Untuk
mengetahui biji mana yang memenuhi syarat benih, tahapan selanjutnya adalah
dilakukannya perendaman dalam air. Jika sudah direndam, pilih biji yang
tenggelam, karena biji tersebut memiliki daya kecambah lebih tinggi
dibandingkan dengan yang terapung. Biji-biji itulah yang dapat menmabah
perbanyakan tanaman secara generatif.
Berikut adalah teknik penyiapan bahan tanam/benih yang dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Pilih benih yang bermutu
2. Seleksi benih dengan cara perendaman
di air bersih
3. Untuk dapat memastikan benih yang
tenggelam benar-benar baik, maka uji kembali benih tersebut dengan
memasukkannya ke dalam air yang sudah diberi garam.
Menentukan benih berkualitas ( misalnya benih jagung ) dapat
dilihat dari beberapa aspek, yaitu :
1. Fisik
v ukuran benih seragam
v bebas jamur / hama gudang
v daya kecambah baik
2. morfologis
v sifat yang khas dan tanaman seragam
v tahan cekaman lingkungan
3. pertumbuhan
v pertumbuhan awal / vigor kokoh
v tahan hama dan penyakit
v tanggap terhadap pemupukan
v tahan rebah karena memiliki perakaran
yang kuat
4. hasil
v kelobot tertutup rapat
v ukuran tongkol besar
v produksi dan rendemen tinggi
v biji rapat dan berat
v biji tertata rapi
supaya produksi yang dihasilkan tinggi, maka benih yang
digunakan sebaiknya benih yang bermutu dari varietas yang unggul, benih bermutu
adalah benih yang mempunyai daya kecambah tinggi, tidak tercampur benih lain,
tidak mengandung kotoran warna, tingkat keseragaman tinggi, bebas dari
kerusakan biji dan bebas dari penyakit benih bawaan.
Kriteria benih yang baik secara fisik adalah :
1. tingkat kebersihan benih
salah satu ketentuan
benih sesuai dengan standar yang ditentukan adalah tingkat kebersihan dan
segala kotoran, baik kotoran dari sisa-sisa bagian tanaman maupun kotoran lain
( biji-biji gulma, butiran-butiran tanah pasir )
2. ukuran dan keseragaman
ukuran dan keseragaman yang dimaksud
adalah besar kecilnya volume setiap butir benih. Benih yang berukuran seragam /
sama akan memiliki struktur embrio yang baik dan cadangan makanan yang cukup.
πππππterima kasih blogger
BalasHapus